Pada bulan Ramadhan selalu ada yang khas dan unik, baik dari segi kegiatannya maupun dengan yang lainnya. Kali ini saya akan membuka catatan tentang sesuatu paling khas di bulan Ramadhan ini adalah satu buah yang telah banyak dikenal oleh umat muslim seluruh dunia, yakni buah kurma atau korma di mana setiap orang selalu mengkonsumsinya sebagai menu utama pembatal puasa (ta'jil) di samping makanan atau kuliner lain seperti kolak dan masih banyak menu - menu khas yang lain.
Kurma , (Arab:تمر , Tamr; nama latin Phoenix dactylifera) adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m.
|
Buah Kurma diatas pohon |
Buah yang dihasilkan oleh pohon kurma dikenal sebagai buah kurma. Bentuk buahnya lonjong-silinder dengan panjang 3-7 cm, berdiameter 2-3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6-8 mm. Buah kurma dikelompokkan menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak (contohnya 'Barhee', 'Halaw', 'Khadrawy', 'Medjool'), semi-kering (contohnya 'Dayri', 'Deglet Noor', 'Zahidi') dan kering (contohnya 'Thoory'). Jenis buah ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa.
Pohon kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.
Beberapa petani bahkan tidak memelihara tanaman jantan, yang mana sebagai bunga jantan, untuk menyediakannya di pasar lokal pada saat waktu penyerbukan. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon. Di beberapa daerah seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus, dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina dengan angin.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yang mana dikenal di seluruh dunia dengan menggunakan penamaan Arab yaitu, kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Kurma merupakan tanaman tradisional yang penting di Turki, Iraq, Arab, Afrika Utara sampai ke Maroko. Di negara-negara Islam, kurma dan yogurt atau susu adalah makanan tradisional yang utama untuk berbuka puasa pada saat bulan Ramadan. Kurma (terutama Medjool dan Deglet Noor) juga dibudidayakan di Amerika Serikat pada bagian selatan California, Arizona dan bagian selatan Florida.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.
|
Pedagang kurma di Souk Tua Kuwait City |
Manfaat Yang Diperoleh Jika Mangkonsumsi Kurma
Kurma segar memiliki daging berserat lembut dan rasanya sangat manis, seperti campuran sirup gula dan madu. Daging buah kurma berisi gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi ulang energi tubuh. Karena karakteristik tersebut, kurma sangat cocok untuk mengawali berbuka puasa.
Kandungan nutrisi kurma
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Tabel di samping menunjukkan kandungan gizi dan unsur non-gizi yang ada pada kurma.
Kurma matang mengandung gula sekitar 80%, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat. Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat dan lain - lain, lebih lengkapnya sebagai berikut:
Rincian kandungan gizi kurma (per 100 g) :
Energi 277 Kkal 14%
Karbohidrat 74,97 g 58%
Protein 1,81g 3%
Total Lemak 0,15 g <1%
Kolesterol 0 mg 0%
Serat makanan 6,7 g 18%
Asam Folat 15 mcg 4%
Niacin 1,610 mg 10%
Asam pantotenat 0,805 mg 16%
Piridoksin 0,249 mg 19%
Riboflavin 0,060 mg 4.5%
Thiamin 0,050 mg 4%
Vitamin A 149 IU 5%
Vitamin C 0 mg 0%
Vitamin K 2,7 mcg 2%
Sodium 1 mg 0%
Potasium 696 mg 16%
Kalsium 64 mg 6.5%
Tembaga 0,362 mg 40%
Besi 0,90 mg 11%
Magnesium 54 mg 13%
Mangan 0,296 mg 13%
Fosfor 62 mg 9%
Seng 0,44 mg 4%
Beta karoten 89 mcg –
Lutein-zeaxanthin 23 mcg –
(Sumber: USDA NationalNutrient Database)UnsurNilai gizi Persen kecukupan gizi
Khasiat buah kurma
Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.
Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.
Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.
Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.
Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.
Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.
Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.
Kalau begitu, betul sekali Hadits Rosulullah Muhammad SAW untuk mengawali berbuka puasa dengan tiga butir kurma!
Dikutip dari beberapa sumber.