Pada wanita khususnya, payudara adalah salah satu organ paling pribadi.
Penting artinya memeriksa kondisi payudara secara berkala. Benjolan,
penebalan, dan perubahan warna kulit menjadi kemerahan patut diwaspadai
sebagai indikasi kanker. Rasa gatal, kulit mengelupas, atau ruam di
payudara selama berminggu-minggu juga perlu diwaspadai. Perubahan lain
pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik ke dalam, atau
mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.
Bagi
pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa
menyerang meski hal ini jarang terjadi. Setiap benjolan di payudara
sebaiknya perlu diwaspadai, terutama jika keluar cairan dari bagian
puting.
Kanker payudara
adalah jenis lain dari kanker yang terjadi pada jaringan sel payudara.
Ketika sel abnormal membagi dan tidak terkontrol, mereka dapat menjadi
besar dengan membentuk jaringan ekstra, atau tumor, yang dapat menjadi
jinak atau ganas. Sel tumor jinak tidak menyebar ke jaringan tubuh yang
lain, biasanya dapat diangkat dan tidak akan timbul kembali.
Sel tumor ganas (kanker) dapat menyebar ke jaringan tubuh yang terdekat
dan melepaskan diri dari bentuk tumor primer menjadi bentuk tumor
sekunder dimanapun di bagian tubuh.
Macam-Macam Kanker Payudara
Ada beberapa tipe umum kanker payudara :
• Infiltrating/Invasive Ductal Carcinoma (IDC) terjadi pada 65 sampai
85 persen kasus kanker payudara. Dimulai di sel saluran susu dan dapat
menembus dinding saluran untuk menyerang jaringan yang berlemak. Dapat
menyebar dengan darah atau getah bening. Dengan mammogram (pemotretan
sinar X) biasanya terlihat sebagai jaringan yang tidak biasa, flek kecil
atau keduanya. Muncul sebagai gumpalan yang biasanya terasa keras
daripada jaringan disekitarnya.
• Infiltrating/Invasive Lobular Carcinoma (ILC) terjadi pada 5 sampai
10 persen kasus kanker payudara. Terdapat pada kelenjar penghasil susu,
dan dapat menyebar ke jaringan lemak dan dimanapun pada tubuh. Dengan
mammogram, dapat terlihat seperti IDC, tapi pemeriksaan fisik biasanya
tidak menemukan adanya gumpalan yang keras – jaringan yang agak samara
ketebalannya. Dapat terjadi lebih dari satu tempat di dada atau pada
kedua dada secara simultan.
• Tiga subtipe slow-growing invasive adalah Medullary, Mucinous dan
Tubular Carcinomas. Yang secara bersamaan terjadi pada 12 persen kasus
kanker payudara. Mereka dapat diketahui dengan secara lebih baik dari
pada kanker ganas lainnya.
• Inflammatory Carcinoma adalah subtipe IDC. Memiliki karakteristik
payudara menjadi merah, bengkak dan terasa panas, dan kulit menebal dan
dapat membentuk benjolan kecil. Ini terjadi karena pertumbuhan kanker
yang cepat dan menyumbat jaringan getah bening. Pada 90 persen kasus,
kanker telah menyebar pada jaringan getah bening saat terdiagnosa. Ini
merupakan kanker yang agresif dan umumnya dilakukan perawatan dengan
chemotherapy. Pembengkakan kanker terjadi pada satu dari empat persen
kasus yang terjadi.
• Paget's disease dimulai pada saluran susu dan dapat menyebar pada
puting susu dan areola, menyebabkan pengerasan. Jika tidak ada gumpalan
yang terasa, dan biopsi menunjukkan tidak ada kanker ganas, itu
pertanda baik. Perawarannya sama dengan kanker ganas lain.
• Tumor jaringan lunak: Tumor dapat terjadi di jaringan pendukung pada payudara. Tumor ini adalah jenis yang tidak umum.
Gejala Kanker Payudara
Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :
- Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan di sekitarnya
- Keluar darah pada puting susu
- Perubahan ukuran atau bentuk payudara
- Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung
- Bentuk puting susu yang terbalik
- Pengelupasan kulit puting susu
- Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab Kanker Payudara
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker payudara. Dokter mengetahui
bahwa kanker payudara terjadi ketika beberapa sel payudara mulai
berkembang secara tidak normal. Sel-sel tersebut membagi lebih cepat
daripada sel pada umumnya. Akumulasi sel ini membentuk tumor yang dapat
menyebar pada payudara, jaringan getah bening atau bagian tubuh lain.
Kanker payudara paling sering dimulai pada saluran produksi susu. Dokter
menyebut jenis kanker ini cancer invasive ductal carcinoma. Kanker
payudara juga dapat dimulai dari lobulus (invasive lobular carcinoma)
atau sel pada payudara.
Ilmuan mengidentifikasi hal yang dapat meningkatkan risiko anda memiliki
kanker payudara. Tapi tidak jelas apa kenapa beberapa orang tidak
memiliki faktor risiko mengalami kanker, sementara orang lain yang
memiliki faktor risiko tidak pernah mengalaminya. Sepertinya kanker
payudara disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan
anda.
Kanker payudara karena keturunan
Dokter memperkirakan bahwa 5 sampai 10 persen kanker payudara
berhubungan pada mutasi genetik pada generasi di dalam keluarga.
Sejumlah gen rusak yang diwariskan dapat meningkatkan kemungkinan kanker
payudara telah diidentifikasi. Yang umum adalah gen kanker payudara 1
(BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya meningkatkan risiko
kanker payudara dan kanker ovarium.
Jika anda memiliki catatan keluarga yang kuat dengan kanker payudara
atau kanker lain, tes darah dapat membantu mengidentifikasi BRCA yang
rusak atau gen lain yang terdapat di dalam keluarga.
Faktor risiko Terkena Kanker Payudara
Faktor risiko adalah segala sesuatu yang membuat anda lebih memiliki
kemungkinan mengalami kanker payudara. Tetapi memiliki satu atau bahkan
beberapa faktor risiko tidak berarti anda akan mengalami kanker –
beberapa wanita dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko
apapun yang diketahui daripada wanita lain.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:
- Wanita. Wanita lebih memiliki kemungkinan mengalami kanker payudara daripada laki-laki.
- Bertambahnya usia. Risiko anda mengalami kanker payudara meningkat
seiring usia. Wanita yang berusia lebih dari 60 tahun memiliki risiko
lebih besar daripada wanita dengan usia yang lebih muda.
- Catatan pribadi dengan kanker payudara. Jika anda memiliki kanker
pada satu payudara, anda memiliki peningkatan risiko mengalami kanker
pada payudara yang lain.
- Sejarah keluarga dengan kanker payudara. Jika anda memiliki ibu,
saudara perempuan atau anak perempuan dengan kanker payudara, anda
memiliki peluang yang lebih besar terdiagnosa dengan kanker payudara.
Tetapi secara umum mereka yang memiliki kanker payudara tidak memiliki
sejarah keluarga dengan kanker payudara.
- Gen keturunan yang meningkatkan risiko kanker. Mutasi gen tertentu
yang meningkatkan risiko kanker payudara dapat menurun dari orang tua
kepada anak. Mutasi gen yang dimaksud adalah BRCA1 dan BRCA2. Gen
tersebut dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker
lain, tetapi mereka tidak membuat kanker pasti terjadi.
- Terkena radiasi. Jika anda menerima perawatan dengan radiasi pada
dada saat anak-anak atau orang dewasa yang muda, anda lebih memiliki
kemungkinan mengalami kanker payudara di kemudian hari.
- Obesitas. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko anda mengalami kanker payudara.
- Datang bulan yang dimulai pada usia lebih muda. Masa datang bulan
yang dimulai sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
- Menopause yang dimulai pada usia yang lebih tua. Jika masa menopause
anda dimulai setelah usia 55 tahun, anda akan memiliki kemungkinan
lebih mengalami kanker payudara.
- Memiliki anak pertama pada usia yang lebih tua. Wanita yang baru
memiliki anak setelah usia 35 dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
- Terapi hormon postmenopausal. Mereka yang menggunakan pengobatan
terapi hormon yang mengkombinasikan esterogen dan progesterone untuk
mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker
payudara.
- Minum alkohol. Minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Pencegahan Kanker Payudara
Pada saat ini kanker payudara tidak dapat dicegah, tapi dapat didiagnosa
lebih awal dari sebelumnya. Diagnosa awal mungkin dengan mammography
secara rutin dan pemeriksaan awal pada luka yang dicurigai. Semakin awal
kanker diketahui, semakin besar peluang untuk disembuhkan.
- Berikut ini adalah cara yang mungkin dapat menolong mencegah kanker payudara:
- Diet rendah lemak (kurang dari 20 persen), dengan cukup buah dan sayuran, dan menjaga berat badan ideal.
- Ketika kanker ditemukan dan ditangani secara dini, akan ada lebih
banyak pilihan pengobatan yang dapat diambil dan memiliki peluang lebih
baik untuk sembuh.
- Diantara check-ups klinis, lakukan breast self-exam (BSE) bulanan.
Setiap payudara wanita berbeda, dan berubah seiring usia, siklus
menstruasi, kehamilan, menopause, atau penggunaan pil KB atau hormon
lain. Mungkin akan normal jika pada payudara anda terasa gumpalan,
bengkak atau perih pada waktu tertentu, seperti sebelum terjadinya
kehamilan.
- Menyusui mungkin akan sedikit menurunkan risiko, khususnya jika
berlanjut untuk 18 sampai 24 bulan. Olahraga berat pada saat usia muda
dapat memberikan perlindungan yang lama. Bahkan aktifitas fisik ringan
pada saat dewasa dapat menurunkan risiko.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, resiko kanker payudara tidak
hanya terjadi pada wanita namun juga pada pria. Jadi baca juga artikel
tentang
Gejala Kanker Payudara Pada Pria.