Tanda-tanda puber bagi para remaja yang baru pertama kalinya mengalami akan hal perubahan fisik dan juga psikologi tentunya akan membuat bertanya-tanya sedang terjadi apakah pada diri saya sendiri ini. Karena ada beberapa jenis perubahan masa pubertas yang sedang dijalani oleh keseluruhan orang dalam masa remajanya. Untuk itulah pentingnya kita para orang tua untuk juga mengenali serta memberikan pendidikan seputar
tanda ciri masa puber ini kepada anak-anak kita nantinya.
Pengertian pubertas telah banyak juga dikemukakan oleh para ahli. Diantara definisi dan pengertian puber ini adalah seperti yang telah dikemukakan oleh Root dalam Hurlock (2004) bahwasannya yang dimaksud dengan
pubertas adalah merupakan suatu tahap dalam perkembangan dimana telah terjadi suatu kematangan alat–alat seksual dan tercapai kemampuan untuk reproduksi.
Definisi lainnya adalah bahwa pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual. Ini adalah menurut Monks (2002: 263).
Perubahan pada
masa puber terdiri dari perubahan pada fisik, psikis, dan pematangan fungsi dan organ seksual seseorang. Masa remaja yang mengalami puber bila tidak diberi pengertian serta pendidikan akan hal ini akan bisa menimbulkan persepsi yang membingungkan bagi para remaja kita. Puber akan dialami oleh seseorang ketika telah menginjak usia umur berkisar delapan hingga sepuluh tahun dan akan berakhir masanya ketika telah menginjak usia sekitar 15-16 tahun.
Tanda puber pada wanita paling awal bisa terjadi ketika telah berusia 8 tahun, tetapi pada umumnya ciri anak perempuan pubertas ini ketika telah berusia antara 10-11 tahun. Sedangkan tanda pubertas pada laki-laki paling awal ditemukan pada anak umur 9 tahun. Dan umumnya ciri
tanda puber pada anak laki-laki adalah ketika telah memasuki usia antara 11-12 tahun. Sedangkan menurut literatur keilmuan bahwa rata-rata anak perempuan secara fisik matang berkisar umur 14 tahun sedangkan pada anak laki-laki dewasa sekitar umur antara 15-16 tahun.
Berikut beberapa tanda gejala puber laki-laki yang bisa kita kenali dan kita memberikan pengetahuan akan hal ini pada putra-putra kita tentunya dengan bahasa yang baik sehingga pemahaman yang benar mengenai
ciri pubertas anak laki ini yaitu :
- Tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi dan berbeda tentunya.
- Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang serta tangan dan kaki akan bertambah menjadi besar.
- Mulai tumbuhnya rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan juga disekitar kemaluan.
- Tanda pubertas anak laki-laki juga seringkali kita kenali ketika sang anak mulai mengalami mimpi basah.
- Suara anak laki-laki akan menjadi lebih besar, keringat bertambah banyak dan juga kulit serta rambut mulai berminyak.
Sedangkan tanda gejala pubertas pada anak perempuan dapat dikenali dengan
tanda ciri puber anak wanita sebagai berikut :
- Terjadi pertumbuhan dan perkembangan payudara anak perempuan secara fisik.
- Mulai tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan alat kelamin serta panggul akan mulai melebar.
- Keringat bertambah banyak, kulit dan rambut mulai berminyak dan pantat akan semakin bertambah lebih besar dari semula.
- Tanda pubertas yang mudah dikenali pada anak perempuan adalah dengan mulainya sang anak menstruasi dan menstruasi ini biasanya akan terjadi sebagai tanda akhir dari proses pubertas perempuan
Perubahan emosional anak dan psikologis ketika telah memasuki masa remaja ini memang harus bisa diarahkan kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat. Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode penuh dengan tekanan emosional, sesuatu masa dimana ketegangan emosi akan mudah meningkat sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar hormonal.
Pertumbuhan fisik
puber yang menyertai akan perkembangan emosional ini yang telah terjadi terutama akan memberikan sifat dan fungsi untuk melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa puber. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda dengan kehidupan masa remajanya.
Pubertas yang terlambat juga kerapkali terjadi juga dalam kehidupan anak remaja menuju kedewasaannya. Ada juga beberapa hal yang bisa menyebabkan masa puber datang terlambat. Diantara penyebab puber terlambat ini adalah alasan medis dan juga bisa karena kekurangan asupan gizi. Beberapa penyakit termasuk penyakit kronik juga bisa menyebabkan pubertas terlambat. Diantaranya yaitu diabetes, thalassemia, kekurangan hormon, kelainan kromosom dan juga bisa disebabkan keadaan lainnya seperti halnya tumor.
Artikel terkait :