Penyakit asma adalah merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang saluran pernafasan penderitanya. Tanda penyakit asma yang ringan umumnya adalah diawali dengan batuk seringkali terjadi ada waktu malam hari sampai dengan menjelang pagi. Pencetus batuk pada asma oleh karena zat-zat tertentu apakah lewat makanan atau kontak makanan karena memang pada dasarnya
penyebab asma adalah merupakan faktor alergi terhadap sesuatu.
Bila yang menyebabkan penyakit ini karena alergi maka seringkali disebut dengan istilah asma alergik. Ada juga yang menyebabkan terjadinya
asma bronkial diantaranya adalah beberapa ahli mengaitkan penyakit bengek ini dengan alergi. Bisa juga karena faktor dari keturunan. Sehingga bila orang tua atau pun kakek nenek mengidap asma maka anak atau pun cucu-cucunya bisa juga terserang penyakit asma juga. Faktor
penyebab penyakit asma lainnya bisa dikarenakan faktor dari lingkungan. Yang hal ini merupakan sebuah resiko kehidupan yang serba modern yang tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan polusi udara.
Tadi adalah beberapa hal yang berhubungan dengan hal yang bisa menyebabkan terjadinya serangan asma. Karena sampai saat ini penyebab pasti penyakit asma memang belum diketahui. Namun ada beberapa faktor pemicu asma itu sendiri. Beberapa hal yang diyakini bisa menjadi
pemicu asma antara lain adalah adanya infeksi pada saluran pernafasan bagian atas, bisa krena adanya iritasi, zat alergen, kegiatan jasmani dan juga psikis, cuaca faktor lingkungan.
Asma pada sebagian besar anak yang mengidapnya memang membuat orang tua si anak harus berhati-hati akan pencetus asma ini. Orang tua harus memahami bila anaknya mengidap penyakit asma ini juga harus mengetahui akan pencetus
asma pada anak. Karena dengan mengetahui hal tersebut orang tua akan bisa menghindarkan terjadinya asma berulang pada anaknya.
Gejala asma bisa kita kenali dengan tanda awalnya adanya keluhan batuk, rasa berat dirasakan di dada dan menimbulkan nyeri sakit dada, dan juga rasa seperti tertekan dan kemudian hal ini terus berberlanjutan akan menyebabkan penderita itu akan menjadi sesak nafas. Tanda gejala penyakit asma yang paling ringan adalah batuk dan seringkali terjadi ada waktu malam hari sampai dengan menjelang pagi. Pencetus batuk pada asma oleh karena zat-zat tertentu apakah lewat makanan atau kontak makanan atau pun kontak hidup.
Peradangan infeksi penyakit ini akan bisa menyebabkan dinding saluran nafas menjadi tebal. Dinding yang tebal ini menjadikan diameter saluran nafas mengecil. Selain itu juga akan juga menyebabkan produksi dahak atau lendir bertambah banyak sehingga akan menjadikan saluran nafas kian mengecil.
Tanda gejala khas asma adalah nafas bunyi mengi (wheezing/bengek). Hal ini karena adanya penyempitan pada saluran nafas penderita. Dan
pengobatan asma yang banyak dianjurkan adalah melalui pemberian obat inhalasi. Karena efek dari pengobatan inhalasi pada asma adalah langsung bekerja pada dinding saluran pernafasan yang menyempit untuk menjadi lebih longgar dan berdilatasi sehingga keluhan asma akan segera bisa diatasi.
Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan Hydrocortisone (bila dilakukan di tempat pelayanan kesehatan), syrup ventolin Salbutamol atau nebulizer untuk asma (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan. Itulah beberapa jenis
obat untuk asma dilihat dari segi medis kesehatannya. Untuk itulah anjuran dan saran bagi para penderita asma, untuk menyediakan serta menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan asma terjadi.
Artikel terkait :